Judul Buku : Muhammad Al-Fatih 1453
Pengarang : Felix Y. Siauw
Penerbit : Alfatih Press
Tahun Terbit : 2013
Tebal : 320 hlm +xxvi ; 20,5 cm
Harga : Rp64.000
Rating : 4.7/5
Buku ini menceritakan tentang sejarah dunia, dimana saat itu kekuasaan dunia terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Bagian Barat adalah kekuasaan Kristen sedangkan Bagian Timur menjadi kekuasaan Islam.
MUHAMMAD AL-FATIH DALAM MENAKLUKKAN KONSTATINOPEL
Mehmed II, seorang keturunan Kesultanan Utsman yang berjuang untuk membebaskan Imperium Romawi menjadi kekuasaan Islam.
Konstatinopel adalah Ibukota Kerajaan Byzantium, satu-satunya pewaris Imperium Romawi yang memiliki semua teknologi perang dan sistem militer bangsa Romawi yang sempat memimpin dunia.
Sistem pertahanan yang dimiliki sangat sempurna. Memiliki tembok pertahanan berlapis yang kokoh mengelilingi kota. Terletak diposisi yang sangat strategis yaitu disebelah barat Selat Bosphorus yang memisahkan Benua Eropa dan Asia.
Disebelah utara kota ini terdapat Teluk Tanduk Emas, sebuah pelabuhan alami yang sempurna. Konstatinopel dikenal sebagai kota pelabuhan yang paling sibuk didunia pada masa itu.
Akhirnya kerajaan yang telah berumur 11 abad itu dapat ditaklukkan oleh kaum muslimin dibawah kepemimpinan pasukan Muhammad Al-Fatih .Peperangan besar tersebut menewaskan 265.000 pasukan umat islam.
Buku ini juga menjelaskan kebangkitan kekhilafan Utsmani pada masa Sultan Muhammad al-Fatih meliputi segala segi, baik keilmuan, politik, ekonomi, penerangan maupun perang (militer).
KELEBIHAN BUKU
Buku ini cocok buat Ulikers yang ingin tahu mengenai sejarah Islam dan Bagaimana strategi Muhammad Al-Fatih dalam membebaskan Konstatinopel. Buku ini memiliki gambar dan ilustrasi yang menarik sehingga Ulikers tidak akan bosan membacanya.
Selain itu gaya bahasanya yang beruntun dan mengalir serta penggambaran latar tempat dan waktu yang kuat dan detail membuat Ulikers akan ikut tenggelam dalam setiap kisah yang diceritakan. Uniknya buku ini menjelaskan sejarah Islam namun dikemas dalam bentuk novel seolah kita sedang membaca novel bukan buku sejarah.
baca juga artikel terkait review buku lainnya
Nah, buat Ulikers yang ingin membagikan hasil ulasannya kepada Ulas Ulik boleh untuk mengirimkan artikel keemail kita yang tertera pada halam website ini yaa..
by Iana Laily Lukluah
Opmerkingen