[REVIEW BUKU] : KOMET MINOR Karya Tere Liye, akhir dari serial Bumi

sumber foto : infobuku.web.id

Penulis : Tere Liye

Tahun Terbit : 2019

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Co-author  : Diena Yashinta

Tebal buku : 384

hlm. : 13.5 x 20.1 cm

Kota terbit  : Jakarta

Tahun terbit  : Mei 2018

ISBN : 9786020385938

Harga : Rp 86.900

Rating : 4.8/5

Tere Liye kembali merilis buku terbaru nih ulikers, kali ini berjudul Komet Minor. Buku ini merupakan buku terakhir dari Seri Bumi, akhir dari kisah Ali, Raib dan Seli melawan Si Tanpa Mahkota. Lima buku sebelumnya yang juga masih dari Seri Bumi, berjudul Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros, Batozar dan juga Komet.

Keenam buku ini menceritakan tentang tiga sahabat dari klan bumi, yaitu Raib yang bisa menghilang, Seli yang mampu mengeluarkan petir dan Ali yang bisa apa saja, mereka melakukan petualangan di negeri parallel melintasi Klan Bulan, Klan Matahari, Klan Bintang dan Klan Komet kemudian sampai di Klan Komet Minor.

PETUALANGAN AKHIR DARI SERI BUMI!

Di Komet Minor ini petualangan akhir pun dimulai. Ali, Raib, dan Seli bangun dalam kondisi terikat dan tidak punya harapan melawan si Tanpa Mahkota.

Dalam buku sebelumnya, si Tanpa Mahkota menyamar menjadi seorang pria bernama Max dan ikut bersama mereka untuk dapat menemukan portal menuju klan komet minor.

Di saat terdesak itu Batozar muncul menyelamatkan mereka. Merekapun berhasil melintasi portal menunju Klan Komet Minor tempat pusaka hebat pernah diciptakan. Si Tanpa Mahkota berusaha menemukan pusaka tersebut dan akan membuat kemampuannya bertambah berkali-kali lipat.

Pertarungan si Tanpa Mahkota akan berakhir disini. Siapapun yang akan menang, semua akan berakhir disini, di klan Komet Minor. Lalu apa yang akan terjadi dengan mereka? Ulikers perlu banget beli bukunya supaya enggak penasaran lagi.

Bagi ulikers yang belum mengikuti sejak awal seri ini tidak masalah jika kamu membaca secara acak seri dari buku ini.

KELEBIHAN BUKU INI

Selain dibuat penasaran, Komet Minor merupakan perpaduan antara fantasi, petualangan, pengetahuan, persahabatan, pengorbanan dan ambisi. Novel ini dikemas dalam bahasa sehari-hari. Selain petualangan, buku ini juga menyisipkan lelucon ringan untuk pembacanya.

KELEMAHAN BUKU INI

Agak sedikit membingungkan jika tidak mengikuti seri Bumi sejak awal, karena banyak tokoh yang berasal dari seri sebelumnya ikut berpartisipasi dalam petualangan ini.

baca juga artikel terkait review novel the girl on paper atau review buku lainnya.

Nah, buat Ulikers yang ingin membagikan hasil ulasannya kepada Ulas Ulik boleh untuk mengirimkan artikel keemail kita yang tertera pada halam website ini yaa..

by Iana Laily Lukluah